Selasa, 02 Oktober 2012

Ibu..Ayah.. ini Jeritan Hatiku


Ibu..Ayah..

Diriku hadir karena adanya kalian.
Kalian merawatku.
Kalian mendidikku.
Hingga saat ini..saat dimana diriku berada diambang keputus asaan.
Usiaku sudah dewasa.
Aku duduk dibangku SMA.

Saat ini aku tak tahu,apakah sikapku ini kekanak-kanakan atau kewajaran bagi seorang remaja yg sedang dalam masa peralihan.
Masa pencarian jati diri.
Masa pendewasaan.

Diriku lelah menjalani kehidupan ini,kehidupan yg penuh dgn ketidak pastian.
Kehidupan yg penuh beban.
Kehidupan yg penuh kesedihan.

Ingin sekali ku akhiri hidupku ini,mungkin dgn tindakan konyolku.
Tindakan tanpa pikiran sehat.
Tindakan tanpa pertimbangan yg matang.
Namun apa daya.
Bekal dosaku pasti lebih berat dari bekal pahala yg kumiliki.
Aku tahu siksa kubur.
Aku tahu api neraka.
Dan peluang besar aku akan menikmati kekejaman tempat itu.


Kalian orang tua yg baik.
Kalian orang tua yg bijak.
Kalian orang tua yg beriman kepada Tuhan.
Namun,pantaskah kata pujian itu ku sanggahkan kepada kalian untuk saat ini.

Aku tidak membenci kalian,sama sekali tidak.
Bahkan aku berfikir kalian yg membenciku.

Kalian tidak pernah mengerti perasaanku.
Tidak pernah memenuhi kebutuhanku.
Tidak pernah membuatkan ku sarapan di pagi hari.
Tidak pernah melengkapi kebutuhan sekolahku.
Tidak pernah memberikan ku hadiah atau kata-kata membahagiakan,ketika ku berprestasi.
Tidak pernah memarahi ku  ketika nilai ku buruk.
Tidak pernah ada,ketika ku membutuhkan kehangatan kalian.
Tidak pernah mengusap air mataku,ketika ku bersedih dan menangis.
Tidak pernah memberi harapan baik kepadaku,agar ku menjadi anak yg lebih baik.
Seringkali kalian bertengkar di hadapan ku,di hadapan adik-adikku.
Itu sangat melukai hatiku,dan mungkin melukai hati adik-adikku juga.

Aku kecewa atas sikap kalian,sungguh kecewa.
Aku ingin kalian berubah menjadi orang tua yg ku harapkan.
Orang tua yg mengerti perasaan anaknya.
Orang tua yg mengerti kebutuhan anaknya.
Orang tua yg selalu ada disamping anaknya,ketia suka maupun duka.

Ibu..Ayah..
Aku mohon lihatlah aku.
Mengertilah perasaanku.
Aku putri kalian,darah daging kalian.
Sesungguhnya aku sangat membutuhkan kalian .....






[Jakarta,20 Oktober 2012  oleh  Fadiyah Hafshah Iman]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman