Rencana Allah memang tak pernah terduga, seperti itulah yang kurasakan. Mungkin sebagian besar dari kalian sependapat denganku.
Di awali pada hari Selasa,2 April 2013. Malam harinya pada hari Senin,1 April 2013 aku demam,mungkin karena kelelahan oleh banyaknya kegiatan diluar sekolah. Pagi harinya aku memutuskan untuk tidak berangkat sekolah,sampai akhirnya aku teringat akan amanah yang harus ku sampaikan hari itu juga kepada kepala sekolah. Akhirnya aku berangkat juga,walaupun bel sekolah 5 menit lagi akan berbunyi sedangkan waktu yang di tempuh dari rumahku ke sekolah sekitar 10 menit.
***
Huh,lega rasanya ketika melihat gerbang sekolah belum di tutup. "Yeaah,gua belum terlambat." teriak ku dalam hati.
Aku bergegas menuju kelasku. "Pokonya kalo udah nyampe kelas,gua mau tidur bentar!." bisikku. Sampai di kelas aku langsung duduk bersandar di kursiku. Baru beberapa detik bersandar,aku mendengar namaku di panggil guru melalui speaker kelas. "Perhatian,dengarkan! Bagi siswa siswi yang di sebutkan namanya harap menuju ruang aula sekarang ! blablabla..... Fadiyah XI IPA 2 blablabla..." Sedikitpun aku tidak menghiraukan panggilan itu,aku tetap bersandar dan perlahan memejamkan mata. Beberapa menit kemudian panggilan itu kembali terdengar dengan nada yang agak tinggi dan hanya namaku saja yang dipanggil "Untuk Fadiyah kelas XI IPA 2 harap ke ruang aula sekarang!!." Aku tetap bersandar,tiba-tiba teman sebangku ku mengagetkanku. "Fa!!,dipanggil guru tuh suruh ke aula buruan!." Akhirnya aku beranjak dari sandaranku dan berdiri.
Tiba-tiba teman-temanku yang berada dikelas menyorakiku "Cieee Fadiyah cieee..!!" Aku tidak tahu maksud mereka,aku segera menuju ruang aula.
***
"Pa maaf,ko nama saya di panggil memang....." guru itu langsung memotong perkataanku.
"Ko ga bawa tas?! bawa sana,cepat!" suruhnya kepadaku. Tanpa berkata-kata lagi aku langsung mengambil tas ku dikelas dan kemudian kembali lagi keruang aula.
"Duduk dulu ya." suruhnya kembali. Aku pun duduk di posisi paling belakang karena didepan sudah banyak siswa siswi yang menempatinya.
"Cie ka Fadiyah,ikut OSN juga ya?" sapa seorang adik kelas berkerudung yang telah lama ku kenal. "Engga ko,saya mah ga bisa apa-apa." jawabku sekenanya. "Tapi ko dipanggil kesini juga? ini kan anak-anak yang mau berangkat untuk OSN." tanyanya lagi. Bingung bercampur kaget,aku segera menjawab "Masa sih,pasti salah nih." "Bener ko ka,ini temen-temen aku ikut biologi.Kaka-kaka itu ikut fisika,aku ikut kebumian." jelasnya kepadaku.
Tanpa berpikir panjang aku langsung menanyakan yang sebenarnya kepada guru yang tadi memanggilku. "Pa maaf,emang saya ikut OSN?" tanyaku. "Iya,kamu Fadiyah XI IPA 2 kan?" jawab guru itu dengan tegas. "Iya pa,tapi ga pernah ada yang memberi tahu saya kalo saya ikut OSN. Emang saya ikut OSN apa?" jelasku. Guru itu menatapku dan kemudian langsung mencari-cari sesuatu di kertas,yang mungkin daftar nama-nama peserta OSN. "Kamu Fadiyah ya?..Fadiyah kamu ikut OSN matematika." jawabnya singkat. Bagai petir yang menyambar di siang bolong *lebay* kaget bukan main aku langsung membantahnya "Salah tuh pa salah,pasti salah!!." Bener ko,ni liat aja!." jawabnya sambil menyodorkan kertas itu,dan kau pun memperhatikan kertas itu dengan seksama. "MasyaAllah,iya bener" teriakku dalam hati.
***
Aku pun duduk kembali ke tempatku tadi. Entah perasaan apa yang kurasakan saat itu. Bangga,karena bisa mengikuti OSN yang mungkin bnyak siwa siswi lain yang mendambakannya,sedangkan aku sama sekali tidak meliriknya tetapi dengan mudah mendapatkannya. Bingung,karena sama sekali belum ada persiapan. Malu,karena di bidang matematika aku sama sekali tidak menonjol tapi malah terpilih untuk mengikuti OSN. Padahal masih banyak temanku dikelas yang lumayan di bidang matematikanya melebihi aku.
***
OSN pun di mulai,aku mulai membuka soalnya dan mengerjakannya satu persatu. "ya Allah ini soal apaan?!" keluhku dalam hati. Walaupun kesulitan aku tetap berusaha mengerjakannya sebisaku. Akhirnya waktu OSN pun berakhir dan seluruh peserta mengumpulkan lembar soal serta jawaban ke pengawas,aku pun mengikutinya.
***
Terimakasih ya Allah telah memberi hamba kesempatan untuk mengikutinya,meski hamba belum memepersiapkannya dengan matang,namun persiapan singkat yang telah hamba lakukan cukup memuaskan.
Hamba janji akan mempertanggung jawabkan ini semua,dengan memompa semangat belajar hamba lebih cepat dan keras.
Hamba mohon tuntun hamba,teruslah berada di samping hamba sampai nanti semua do'a yang telah hamba pinta kepadaMU terwujud. :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar