Miris
melihat kenyataan yang berkembang di kalangan remaja saat ini.
Banyak
sekali remaja zaman sekarang yang rela membuang buang keperawanannya hanya
demi si pujaan hati yang mulutnya penuh
dengan rayuan maut.
Menyesalkah?
Apa
yang kau cari dari perbuatan hina itu?
Kenikmatan?
Itu hanya sementara,selebihnya dirimu akan di ceburkan ke dalam api neraka.
Tak
iba kah kau melihat orang tua mu?
Yang
telah membesarkan mu,membanting tulang dari pagi hingga malam hanya untuk
membahagiakan keluarganya.Dan yang diutamakan adalah dirimu,buah hatinya.
Tapi
apa yang kau lakukan?! Kau telah menodai dirimu sendiri,merusak nama baik
keluargamu,menghancurkan masa depan yang telah lama kau bangun dan mungkin
Tuhan telah murka terhadapmu.
Allah
berfirman :
وَلَا تَقۡرَبُواْ ٱلزِّنَىٰٓۖ إِنَّهُ ۥ كَانَ فَـٰحِشَةً۬ وَسَآءَ سَبِيلاً۬ (٣٢
dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.(Al Isro’ 32).
لزَّانِيَةُ وَٱلزَّانِى فَٱجۡلِدُواْ كُلَّ وَٲحِدٍ۬ مِّنۡہُمَا مِاْئَةَ جَلۡدَةٍ۬ۖ وَلَا تَأۡخُذۡكُم بِہِمَا رَأۡفَةٌ۬ فِى
دِينِ ٱللَّهِ إِن
كُنتُمۡ تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِۖ وَلۡيَشۡہَدۡ عَذَابَہُمَا طَآٮِٕفَةٌ۬ مِّنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ (٢
2. perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.(Annur 2).
Hukuman tersebut untuk laki-laki atau perempuan yang berzina dan belum mempunyai istri atau suami. Untuk yang sudah bersuami atau beristri maka harus dihukum Rajam hingga meninggal dunia, sebab banyak hadist sahih yang menerangkan hal itu.
Rosulullah
bersabda :
لايزنى الزانى حين يزنى وهو مؤمن ولايسرق السرق السارق حين يسرق وهو مؤمن ولا يشرب الخمرحين يشربها وهومؤمن.(زادالنسائ) فاذفعل ذلك خلع ربقة الايمان من عنقه فان تاب تاب الله عليه
Tidak akan berzina seorang dalam keadaan beriman di waktu melakukan perzinaan. Dan tidak akan mencuri seseorang dalam keadaan beriman di waktu mencuri. Dan tidak akan minum khomer seseorang di waktu beriman di waktu meminumnya.
Imam Annasa’i menambahkan sebagai berikut : “bila seseorang melakukan hal itu berarti melepaskan tali keimanan dari lehernya (dia menjadi kafir). Bila bertaubat maka ALLAH akan menerima taubatnya.” (HR. Abu Dawud dan Attirmidzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar